Minggu, 04 Oktober 2009

TEMPAT PENITIPAN ANAK. Pudarnya kasih sayang, berlandaskan pendidikan

Tempat penitipan anak menjadi salah satu upaya dari wanita karier untuk memberikan perhatian kepada anaknya. TPA akan memberikan pendidikan yang seuai dengan umur anak. Pendidikan anak pada usia dini sangatlah penting, tetapi peran orang tua juga dibutuhkan.
Semakin banyaknya orang tua yang bekerja menyebabkan kurangnya waktu kebersamaan keluarga terutama pada anak yang masih kecil yang tentunya masih sangat membutuhkan perhatian dari orang tuanya.
Masa anak-anak dari umur dua sampai lima tahun merupakan masa yang cukup kritis, sebab pada masa-masa tersebut seorang anak akan sangat mudah terpengaruh dengan lingkungan yang ada disekitarnya, sehingga apa yang diterima dan dialami pada masa tersebut sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan dari anak tersebut.
Sekarang ini akibat desakkan ekonomi sampai kepada keinginan orangtua untuk terus meningkatkan karier, bahkan sampai kepada orangtua yang memang merasa tidak percaya diri dalam membesarkan dan mendidik anak menjadi beberapa alasan penyebab orang tua menyerahkan tugas pengasuhan anak ke pihak lain, seperti tempat penitipan anak atau dengan menyewa pengasuh pengganti di rumah atau yang sering disebut dengan baby sister.
Kepala Seksi PAUD Depdiknas, Surti Rahardyanto mengatakan bahwa dirinya sangat senang dan merasa dibantu dengan adanya tempat penitipan anak ini, dikarenakan di tempat penitipan anak tersebut tentu saja anak-anak akan mendapatkan pendidikan dan keterampilan yang sesuai dengan umurnya. Seorang anak tentu saja akan mendapatkan pendidikan formal semenjak umur lima tahun keatas, maka sebelum seorang anak mencapai umur seperti itu sangat dibutuhkan pendidikan di usia dini, jelas Surti Rahardyanto.
Hal yang berbeda diungkapkan oleh Tika seorang mahasiswa, menurutnya bahwa pada saat lahir sampai pada umur enam tahun, seorang anak yang pada masa-masa pertumbuhannya akan sangat membutuhkan kasih sayang dari orang tua serta ditambah lagi peran dari orang tua juga sangat dibutuhkan dalam memberikan pendidikan terhadap anak pada usia dini agar anak tidak mudah terpengaruh dengan lingkungan sekitarnya untuk semakin membentuk keperibadian yang jauh lebih baik, jelas Tika.
Pada saat ini tidak dapat dipungkiri apabila kebanyakan orang lebih cenderung mengira bahwa apabila menitipkan anak maupun mempunyai seorang pengasuh anak merupakan ciri wanita yang sukses dalam kehidupannya.
Tika mengatakan kebanyakan para orang tua memikirkan bahwa dengan menitipkan anaknya, maka anak tersebut akan merasa bahagia. Padahal kebutuhan yang paling mendasar dari seorang anak adalah kasih sayang.
Berbeda dengan yang diungkapkan Siti seorang pedagang yang menitipkan anaknya di tempat penitipan anak, menurutnya saya terpaksa menitipkan anak ke tempat ini karena saya harus menjual dagangan saya, apabila saya harus membawa anak saya, sama saja saya menyakitinya karena di dalam sangat ramai, lanjut Siti.
Seorang anak tidak hanya membutuhkan pakaian maupun makanan saja di dalam kehidupannya tetapi yang sangat dibutuhkan seorang anak adalah kasih sayang yang lebih dari orang tua terutama seorang ibu yang melahirkannya.
Herlina seorang ibu rumah tangga yang sekaligus bekerja ini, mengatakan bahwa menurutnya dengan menitipkan anak di tempat penitipan anak, maka anak tersebut akan mempunyai lebih banyak teman dan juga akan terasa lebih aman dibandingkan dengan dititipkan pada pengasuh. Sekarang ini juga banyak pengasuh yang sering menculik anak, tambah Herlina.
Dengan demikian tidak heran sekarang-sekarang ini banyak orang tua yang lebih memilih untuk menitipkan anaknya pada tempat penitipan anak dibandingkan dengan menyewa pengasuh atau baby sister. Hal ini mungkin disebabkan apabila dititipkan di tempat penitipan anak, anak tesebut akan merasa aman dan nyaman, selain itu memperoleh juga pendidikan bahkan keterampilan seperti permaianan balok dan menggambar.
Bagian Adninistrasi tempat penitipan anak Beringharjo yang sekaligus menjadi pendidik di tempat ini, Nuni mengatakan apabila anak dititipkan disini maka anak tersebut tidak akan merasa kesepian dikarenakan banyaknya teman yang berumuran sebayanya. Selain itu di tempat penitipan anak, mereka juga akan diajarkan dengan beberapa keterampilan tertentu, terang Nuni.
Tentu saja setiap tempat penitipan anak sangat perlu memperhatikan tumbuh kembang dari anak tersebut untuk menjaga hubungan yang baik dengan orang tua yang sudah mempercayakan anak mereka untuk dirawat oleh pengajar yang ada.
“Di tempat penitipan anak tersebut tentu saja anak-anak akan mendapatkan pendidikan dan keterampilan yang sesuai dengan umurnya. Seorang anak tentu saja akan mendapatkan pendidikan formal semenjak umur lima tahun keatas, maka sebelum seorang anak mencapai umur seperti itu sangat dibutuhkan pendidikan di usia dini” Surti Rahardyanto.
Nuni mengatakan, biasanya setiap dua minggu sekali para pengajar mengadakan pertemuan dengan orang tua mengenai pembahasan anak maupun sampai pada peran orang tua dalam membantu kehidupan anak tersebut. Ditambah lagi setiap satu bulan para orang tua selalu diberikan laporan perkembangan anak yang meliputi fisik, bahasa, sosial emosional, seni, dan moral agama, tambah Nuni.
Dengan adanya tempat seperti ini tentu saja akan membuat orang tua merasa lebih tenang dalam bekerja tanpa harus memikirkan anak yang berada di rumah yang pastinya tanpa pengawasan orang tua. Ditambah lagi bila tempat penitipan anak tersebut didirikan atas dasar kepedulian sosial, sehingga tidak sekedar unsur komersil saja yang ditonjolkan tetapi lebih mementingkan kepada kepedulian sosial semata.
Bagian Pengangkatan Anak Dinas Sosial, Bambang Santoso mengatakan dengan adanya tempat penitipan anak ini sangat bagus sekali untuk menampung anak-anak yang terlantar disaat orang tua bekerja. Meskipun dengan adanya sumbangan, itu semua akan sangat membantu karena anak-anak tersebut akan mendapatkan gizi yang baik pula, jelas Bambang.
Seperti yang diungkapkan oleh Nuni, ia mengatakan di tempatnya sumbangan yang diberikan akan digunakan untuk membeli makanan dan minuman yang tentunya diberikan kepada anak-anak yang sudah dititipkan.
Surti Rahardyanto mengatakan bahwa cara pendidikan yang sudah diterapkan di tempat penitipan anak sudah mencukupi standart seperti apa yang semestinya di dapatkan oleh balita tersebut. Pendidik di tempat penitipan anak tersebut harus sudah
mendapatkan pelatihan mengenai pendidikan anak pada usia dini, ujar Surti rahardyanto.
Dinas Sosial sangat berhubungan erat dengan tempat penitipan anak. Seperti dengan adanya tempat penitipan anak tentu saja akan sangat membantu dalam menampung anak-anak yang terlantar, sedangkan upaya yang dilakukan oleh Dinas Sosial lebih membantu dalam mengadakan biaya operasional.
Bambang Santoso mengatakan, Dinas Sosial ini lebih cenderung untuk mengutamakan perlindungan anak agar tumbuh kembangnya baik, Maka dari itu dengan adanya tempat penitipan anak ini akan semakin membantu dalam mewujudkan tujuannya, terang Bambang.
Hal yang senada diungkapkan oleh Surti Rahardyanto, menurutnya dengan adanya tempat penitipan anak ini tentu saja akan semakin mempermudah dan memberi tahu seseorang untuk lebih memikirkan pendidikan pada usia dini yang sebelumnya banyak orang tidak mengetahui pentingnya pendidikan pada usia dini.

Semakin Diminati

Sekarang ini kebanyakan wanita di Yogyakarta sudah semakin bebas dalam melakukan emansipasinya dalam mencari uang guna memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga. Penyebab utamanya adalah dengan semakin menjamurnya tempat-tempat penitipan anak yang menjanjikan fasilitas-fasilitas yang sangat dibutuhkan oleh anak yang dititipkan.
Seperti yang diungkapkan oleh salah satu pendidik tempat penitipan anak di Yogyakarta, Nuni mengatakan pada tahun 2008 jumlah anak yang hanya dititipkan oleh orang tuanya setiap harinya hanya mencapai lima puluh orang, sedangkan pada tahun 2009 ini sangat mengalami peningkatan yang begitu berarti yakni dapat mencapai enam puluh anak setiap harinya.
Nuni melanjutkan, sebenarnya jumlah orang tua yang hendak menitipkan anak terus bertambah setiap harinya. Akan tetapi karena kapasitas ruang penitipan dan keterbatasan tenaga pengasuh maka dengan sangat terpaksa ada permohonan yang ditolak. Di tempat penitipan anak yang dikelolanya ini sudah terdapat sebanyak lima orang pengasuh saja yang setiap satu orang pengsauhnya mendidik kurang lebih sepuluh anak.
Tempat penitipan anak belum begitu dimengerti di banyak kalangan mengenai proses pembelajaran apa saja yang akan didapatkan oleh seorang anak apabila berada ditempat penitipan anak tersebut.
Nuni mengatakan sebelumnya proses pembelajaran yang biasa dilakukan di tempat penitipan anak hanya bermain sebatas di dalam kelas saja, tetapi sekarang-sekarang ini sudah ada pembelajaran dilapangan terbuka atau yang sering disebut dengan kelas alam. Kegiatan yang biasa dilakukan dilapangan biasanya menari, tambah Nuni.
Surti Rahardyanto mengharapkan dengan semakin meningkatnya tempat penitipan anak baik dari fasilitasnya yang disediakan maupun dari cara pembelajarannya dari tahun ke tahun akan semakin membuat para orang tua lebih memikirkan tentang pentingnya pendidikan anak pada usia dini yang akan mereka dapatkan di tempat penitipan anak.
Pendidikan di tempat penitipan anak ini tentunya sangat efektif dalam proses pembentukan usia dini karena layanannya yang maksimal serta waktu yang lama, tetapi ini semua tentu saja akan sangat memerlukan dukungan atau peran dari orang tua.